Aspek Hukum Keamanan Produk Pangan Hasil Rekayasa Genetika bagi Kesehatan di Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.30649/jhek.v1i2.22Kata Kunci:
food, genetic engineering, cartagena protocolAbstrak
Rekayasa Genetik adalah transplantasi satu gen ke gen lain, baik antar gen maupun lintas gen, untuk menghasilkan produk yang berharga bagi makhluk hidup. Pertumbuhan pesat rekayasa genetik di Indonesia dan produk makanan hasil rekayasa genetika (GM) telah menimbulkan banyak kekhawatiran dan masalah tentang makanan ini yang menimbulkan risiko kesehatan saat dikonsumsi. Kekhawatiran tentang produk makanan GM semakin meningkat, termasuk kemungkinan reaksi alergi, transfer gen, dan persilangan. Indonesia adalah salah satu negara yang telah menerima Protokol Cartagena, sebuah protokol keamanan yang dirancang untuk melindungi keanekaragaman hayati dari potensi risiko yang ditimbulkan oleh organisme hasil rekayasa genetika yang diciptakan oleh bioteknologi kontemporer. Penulis, melalui studi ini, ingin menyampaikan sejauh mana peraturan yang ada di Indonesia mengenai keamanan produk makanan GM untuk kesehatan masyarakat dan bagaimana tanggung jawab pemerintah dalam keamanan produk makanan GM untuk kesehatan masyarakat. Sebagai hasil dari studi ini, produk makanan GM telah diatur oleh undang-undang, dan pembentukan Komisi Keamanan Hayati merupakan salah satu bentuk tanggung jawab pemerintah untuk menjaga keamanan produk makanan GM bagi kesehatan masyarakat.
Referensi
Raden Roro Sri Pudji Sinarni Dewi, Is It Safe To Eat GMO Fish, Aquaculture Media . 2012: 7 (1).
Sutarno, Genetic Engineering and Biotechnology Development in Animal Husbandry, National Seminar XIII Biology Education FKIP UNS 2016.
Ni Putu Agustin, Aspects of Food Safety Genetically Modified Food, Journal of Nutrition Science. 2011: 2 (1).
Edi Tando, Efforts to Improve the Quality of Soybean Plants (Glycine Max L. Merill) Through the Use of Biotechnology in Overcoming Food Scarcity, Agrotech Journal. 2019: 3 (2).
Nur Wahyuni, Legality of GMO Food in terms of Legal, Medical, and Religious, Socia Akademika Journal. 2017: 3 (1).
Hardiansyah, Potential Strengths and Weaknesses of Genetically Modified Food Products, Seminar paper on genetically engineered food. 2000.
Mahrus, Controversy of Genetically Modified Products Consumed by Society, Journal of Tropical Biology. 2014: 14 (2)
Nurhayati Abbas, Technological Developments in Food and Drug Production and Consumer Rights, Journal of Law. 2009: 3 (1)
Muhammad Syaifudin, Legal Relations, Morals, and Intellectual Property (Analysis of Legal and Moral Controversy of Genetic Engineering Living in Indonesia), Journal of Legal Dynamics.2014: 1(1).
BPOM, Clarification of Explanations on the Issue of Food Safety of Genetically Engineered [Internet]. [cited 2021 June 26]. Available from: https://www.pom.go.id/new/view/more/klarifikasi/50/Klarifikasi-Penjelasan-tentang Isu Keamanan-Pangan-Produk-Rekayasa Genetik.html.
Indonesian Biodiversity Clearing House, [Internet]. [cited 2021 April 7]. Available from: https://balaikliringkehati.menlhk.go.id/about/protocol-cartagena/.
Cartagena Protocol on Biological Safety of the Convention on Biological Diversity, [Internet]. [cited 2021 April 14]. Available from: https://docplayer.info/37722676-Protocol-cartagena-about-keamanan-hayati-atas-konvensi-about-keanekaragaman-hayati.html.
Suyadi, Legal Protection for Consumers of Processed Food Products Containing Genetically Modified Materials, Journal of Legal Dynamics. 2010: 10 (1).
Faiz Balya Marwan, Food Politics: Hegemony of United States Genetically Modified Organisms Agricultural Commodities in the World 2011-2014, Journal of International Relations. 2016: 2 (4).
Mahrus, Controversy of Genetically Modified Products Consumed by Society, Journal of Tropical Biology. 2014: 4 (2).
Amy Estiati and M. Herman, Regulation of Biosafety of Genetically Modified Products in Indonesia. Analysis of Agricultural Policy.2015: 2 (1).
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2021 Jurnal Hukum dan Etika Kesehatan

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.









